KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin,
banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala
puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” HOMEOSTASIS DAN HEMODINAMIK”.
Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik
lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca.
Surabaya, Juli 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
BAB II HOMEOSTASIS
DAN HEMODINAMIK
PERKEMBANGAN MANUSIA
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuhan dasar
manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologi maupun psikologis.
Ø Faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar
manusia
1. Penyakit.
Jika dalam keadaan sakit maka beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.
Jika dalam keadaan sakit maka beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.
2. Hubungan keluarga.
Hubungan
keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya
saling percaya.
3. Konsep diri.
Konsep diri
yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Konsep diri yang
sehat memberikan perasaan yang positif terhadap diri. Orang yang merasa positif
tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan
cara hidup yang sehat sehingga lebih mudah memenuhi kebutuhan dasarnya
4. Tahap perkembangan.
Setiap tahap
perkembangan manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, maupun spiritual.
Ø Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow
Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1970 dalam usia 62 tahun. Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).
Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1970 dalam usia 62 tahun. Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).
Menurut Maslow,
manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang
paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi
(aktualisasi diri). Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan) dari Maslow
menyatakan bahwa manusia memiliki 5 macam kebutuhan yaitu physiological needs
(kebutuhan fisiologis), safety and security needs (kebutuhan akan rasa aman),
love and belonging needs (kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki),
esteem needs (kebutuhan akan harga diri), dan self-actualization (kebutuhan
akan aktualisasi diri).
a. Kebutuhan fisiologis (Physiological)
Jenis kebutuhan
ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia seperti, makan,
minum, menghirup udara, dan sebagainya. Termasuk juga kebutuhan untuk
istirahat, buang air besar atau kecil, menghindari rasa sakit, dan seks. Jika
kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka tubuh akan menjadi rentan terhadap
penyakit, terasa lemah, tidak fit, sehingga proses untuk memenuhi kebutuhan
selanjutnya dapat terhambat. Hal ini juga berlaku pada setiap jenis kebutuhan
lainnya, yaitu jika terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan sulit
untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.
b.
Kebutuhan rasa
aman dan perlindungan (Safety and security needs)
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya
c.
Kebutuhan akan
rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and Belonging needs)
Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub peminatan dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul.
Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub peminatan dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul.
d.
Kebutuhan akan
harga diri (esteem needs)
Kemudian,
setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga
diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher one. Lower
one berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi. Sedangkan
higher one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi,
prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka
dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior.
e.
Kebutuhan
aktualisasi diri (Self Actualization)
Kebutuhan
terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi
diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan
mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa mencapai
peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami
interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan
bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna.
BAB II
HOMEOSTASIS DAN HEMODINAMIK
- Homeostasis
Homeostasis merupakan suatu keadaan
tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang
dialaminya. Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres
yang ada sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme pertahanan diri
untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa
homeostasis adalah suatu proses perubahan yang terus-menerus untuk memelihara
stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Homeostasis yang terdapat dalam
tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf otonom.
Secara alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh manusia.
Dalam mempelajari cara tubuh
melakukan proses homeostasis ini dapat melalui empat cara yaitu :
1. Self regulation.
Sistem ini dapat terjadi secara
otomatis pada orang yang sehat seperti dalam pengaturan proses sistem
fisiologis tubuh manusia.
2. Cara kompensasi
Tubuh akan cenderung bereaksi
terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Sebagai contoh, apabila secara tiba-tiba
lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami
konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan
kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap
stabil, pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi
ancaman terhadap tubuh, peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu
badan.
3. Cara umpan balik negatif
Proses ini merupakan penyimpangan
dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan
melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
4. Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan
fisiologis.
Sebagai contoh apabila seseorang
mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa
darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.
Homeostasis psikologis
berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini
didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi
oleh norma dan kultur masyarakat. Contoh homeostasis psikologis adalah
mekanisme pertahanan diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul.
Hemodinamik
Homeodinamik
merupakan pertukaran energi secara terus-menerus antara manusia dan lingkungan
sekitarnya. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri,
tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya.
Proses
homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang merupakan
satu kesatuan utuh, memiliki karakter yang berbeda-beda, proses hidup yang
dinamis, selalu berinteraksi dengan lingkungan yang dapat dipengaruhi dan
mempengaruhinya, serta memiliki keunikan tersendiri dalam proses homeodinamik
ini.
Adapun
beberapa prinsip hemodinamik adalah sebagai berikut :
5.
Prinsip
integralitas.
Prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan yang tidak dapat
dipisahkan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-menerus karena
adanya interaksi manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruhi.
6.
Prinsip
resonansi.
Prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya
bervariasi, mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi dengan
lingkungan.
7.
Prinsip helicy.
Prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung
perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.
Perkembangan Manusia
Tahap tahap
perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk tujuan
pengorganisasian dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan dalam
pengertian periode atau fase perkembangan.
Klasifikasi
periode perkembangan yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai
berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak anak, masa
pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa
pertengahan dewasa dan masa akhir dewasa.
Perkiraan rata rata rentang usia
menurut periode berikut ini memberi suatu gagasan umum kapan suatu periode
mulai dan berakhir. Berikut adalah
penjelasan lebih lanjut mengenai pada setiap periode tahap tahap perkembangan
manusia:
1. Periode prakelahiran (prenatal
period)
Adalah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini
merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel tunggal hingga menjadi
organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku, yang dihasilkan
kira kira dalam periode 9 bulan.
2. Masa bayi (infacy)
Adalah periode
perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi
adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan
psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran
simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
3. Masa awal anak anak (early
chidhood)
Adalah periode
pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun,
periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak
anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri,
mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah,
mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan
teman teman sebaya. Jika telah memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara
umum mengakhiri masa awal anak anak.
4. Masa pertengahan dan akhir
anak anak (middle and late childhood)
Adalah periode
perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang
kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut
dengan tahun tahun sekolah dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti
membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan
dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih
sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai meningkat.
5. Masa remaja (adolescence)
Adalah suatu
periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun
hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak,
dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
6. Masa awal dewasa (early
adulthood)
Adalah periode
perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia
duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa
pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi
banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara
akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
7. Masa pertengahan dewasa (middle
adulthood)
Adalah periode
perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang
hingga usia enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan
dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya
menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan
kepuasan dalam berkarir.
8. Masa akhir dewasa (late
adulthood)
Adalah periode perkembangan yang
bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada
kematian. Ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan
kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan
peran peran sosial baru.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
Bobak, K. Jensen, 2005, Perawatan Maternitas. Jakarta.
EGC
Elly, Nurrachmah, 2001, Nutrisi dalam keperawatan, CV
Sagung Seto, Jakarta.
Depkes RI. 2000. Keperawatan Dasar Ruangan Jakarta.
Engenderhealt. 2000. Infection Prevention, New York.
JHPIEGO, 2003. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan,
Buku 5 Asuhan Bayi Baru Lahir Jakarta. Pusdiknakes.
JNPK_KR.2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Johnson, Ruth, Taylor. 2005. Buku Ajar Praktek
Kebidanan. Jakarta. EGC.
Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of Nursing :
Concepts, Prosess and Practice : Sixth edition, Menlo Park, Calofornia.
Potter, 2000, Perry Guide to Basic Skill and Prosedur
Dasar, Edisi III, Alih bahasa Ester Monica, Penerbit buku kedokteran EGC.
Samba, Suharyati, 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan.
Jakarta. EGC